Cerebral Palsy

Definisi

Cerebral palsy adalah suatu gangguan atau kelainan yang terjadi pada suatu kurun waktu dalam perkembangan anak, mengenai sel-sel motorik di dalam susunan saraf pusat, bersifat kronik dan non- progresif akibat kelainan atau cacat pada jaringan otak yang belum selesai pertumbuhannya. Walaupun lesi serebral bersifat statis dan tidak progresif, tetapi perkembangan tanda-tanda neuron perifer akan berubah akibat maturasi serebral (Adnyana, 1995).

Cerebral palsy atau kelumpuhan/kelayuhan otak merupakan salah satu kondisi akibat cidera otak yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya. Di beberapa negara, Cerebral Palsy (CP) merupakan penyebab cacat fisik kedua setelah polio (Werner, 2002).

Cerebral palsy (CP) berarti kelumpuhan atau kelayuhan otak yang mengakibatkan kecacatan yang mempengaruhi gerakan dan posisi tubuh (Yayasan Suryakanti, 2004). Sedangkan menurut Nelson (1991), CP adalah suatu kondisi akibat dari lesi atau gangguan perkembangan otak yang terjadi pada prenatal atau selama bayi lahir, gangguan tidak progresif dan ditandai oleh pola postur dan gerak yang abnormal.

Cerebral palsy adalah suatu gangguan yang statis mengenai otak, bukan merupakan suatu kerusakan progresif. Ini berarti bahwa kerusakan atau perjalanan penyakit tidak akan menjadi buruk meskipun waktu berjalan terus. Kerusakan motor sementara tidak dapat dihubungkan dengan CP. Oleh karena itu, seorang pasien yang mempunyai permasalahan motor sementara atau yang menjadi buruk dari waktu ke waktu, bukan berarti menderita CP (Miller & Bachrach, 1998).

Istilah CP digunakan untuk menggambarkan sejumlah karakteristik kelainan motorik dengan impairment gerakan disadari hasil dari perkembangan abnormal sebelum kelahiran, selama kelahiran, atau setelah kelahiran, kerusakan sistem saraf pusat (SSP) yang terjadi sebelum usia 5 tahun (Reed, 2001).

Jadi CP adalah suatu gangguan pada otak yang dapat menyebabkan kecacatan sehingga dapat mempengaruhi gerakan dan posisi tubuh yang merupakan hasil dari perkembangan abnormal pada saat sebelum kelahiran, selama kelahiran atau setelah kelahiran.

Etiologi

Meskipun penyebab permasalahan sejak lahir biasanya tidak diketahui, namun diduga terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan otak pasien. Ketika janin yang tidak terlindungi dari bahan kimia tertentu atau infeksi melalui ibu yang mengandung. Sebagai contoh, otak yang berkembang dapat terluka. Jika ibu yang mengandung menderita trauma fisik berat, otak janin dapat terluka, tetapi ini jarang terjadi. Kelahiran bayi sebelum waktunya dan berat bayi ketika lahir rendah juga dapat memperbesar peningkatan terjadinya kerusakan khusus (Miller & Bachrach, 1998).

Menurut Reed (2001), penyebab CP dapat dibagi menjadi tiga yaitu sebelum kelahiran (prenatal), selama kelahiran (perinatal), dan setelah kelahiran (postnatal). Sebelum kelahiran, meliputi abnormalitas kromosom atau keturunan, cacat otak bawaan, masalah pada janin atau fungsi plasenta, radiasi, teratogen dari bahan-bahan yang digunakan, kembar atau kehamilan ganda, dan infeksi virus. Selama kelahiran, dapat disebabkan oleh ashphyxia atau racun, trauma kepala, dan infeksi karena virus dan bakteri. Setelah kelahiran, bayi yang memiliki cacat bawaan pada sistem hati, ginjal atau tulang memungkinkan berkembang menjadi CP, karena adanya cacat di otak. Bayi yang baru lahir mengalami serangan kejang (seizure) juga beresiko berkembang menjadi CP (Hinchcliffe, 2003).

Menurut Adnyana, I. M. O. (1995) penyebab cerebral palsy dapat dibagi dalam tiga periode yaitu: prenatal, natal, post natal.

Pranatal

Pada masa kehamilan yaitu malformasi congenital, infeksi dalam kandungan yang dapat menyebabkan kelainan janin (misalnya; rubela, toksoplamosis, sifihis, sitomegalovirus, atau infeksi virus lainnya), radiasi, tok gravidarum, asfiksia dalam kandungan (misalnya: solusio plasenta, plasenta previa, anoksi maternal, atau tali pusat yang abnormal).

Natal

Pada masa kelahiran yaitu anoksialhipoksia, Perdarahan intra kranial., trauma lahir, prematuritas.

Postnatal

Pada masa setelah lahir yaitu trauma kapitis, infeksi (misalnya : meningitis bakterial, abses serebri, tromboplebitis, ensefalomielitis), kern icterus.

Gambaran Klinis

Gambaran klinis cerebral palsy tergantung dari bagian dan luasnya jaringan otak yang mengalami kerusakan, yaitu : paralisis, gerakan involunter, ataksia, kejang, gangguan perkembangan mental, problem emosional terutama pada saat mungkin didapat juga gangguan penglihatan (misalnya: hemianopsia, strabismus, atau kelainan refraksi), gangguan bicara, gangguari sçnsibilitas, problem emosional terutama pada saat remaja.

Pasien dengan kondisi CP memiliki masalah dengan neuromuskularnya, namun ada beberapa kondisi penyerta yang perlu diperhatikan karena akan sangat berpengaruh pada perkembangan pasien dan terapi yang dibutuhkan. Menurut Nelson (1991), ada beberapa masalah yang mungkin akan dihadapi oleh seseorang penderita CP, antara lain gangguan mental, penglihatan, bicara, convulsive disorders, perseptual dan visual motor.

Gangguan mental

Dua puluh lima persen penderita CP tidak bermasalah dengan mental mereka dalam artian IQ mereka normal atau rata-rata, 30% di bawah rata-rata dan 45% dengan gangguan mental. Pasien tidak berinteraksi terhadap sekitarnya, sehingga kemampuan untuk mengekspresikan diri pasien berkurang. Seseorang penderita CP ataksia dan spastik hemiplegi memiliki prospek intelegensi yang lebih baik.

Masalah penglihatan.

Hypermyopia mungkin terjadi, myopia (pada anak yang lahir secara prematur), ketidakseimbangan antara korespondensi otot ekstraokular dengan otot lain, strabismus (terjadi 40-50%), lebih sering convergent strabismus daripada divergent strabismus, nygstagmus, hemianopsia, kebutaan kortikal bahkan kehilangan penglihatan sepenuhnya juga dapat terjadi. Kehilangan Penglihatan sering terjadi pada anak CP dengan athetoid, sedangkan CP spastik hanya 2% saja.

Gangguan bicara.

Beberapa mengalami gangguan bicara atau bahasa (48-49%), masalah yang terjadi mungkin dysathria atau dyspraxia. Defisit sensori, gangguan taktil dan fungsi kinestesia mungkin juga terjadi, umumnya pada CP hemiplegi.

Convulsive disorders.
Terjadi 86% pada CP spastik dan 12% pada CP athetoid, hal ini disebabkan oleh kerusakan yang terjadi di otak memotong transmisi gelombang otak yang normal.

Gangguan perseptual dan Visual Motor.

Sering terjadi pada CP spastik hemiplegi daripada athetoid, derajat gangguan motorik tidak berhubungan paralel dengan gangguan visual motor ataupun gangguan perseptual, kehilangan kontrol mata atau kepala sehingga kesulitan untuk memfokuskan mata.

Selain gangguan-gangguan yang telah disebutkan di atas, terdapat pula gangguan motorik, self care, productivity, dan leisure.

Gangguan motorik.

Hipertonus muncul pada kelompok otot, tonus dapat terjadi secara berubah-ubah yang dapat menyebabkan terjadinya gerakan yang tidak disadari. Refleks primitif masih tetap muncul, seperti the asymmetrical tonic neck reflex (ATNR), symmetrical tonic neck reflex (STNR), tonic labyrinthine reflex (TLR), moro reflek dan positive supporting reflex (Reed,1991).

Self care.

Pasien pada umumnya mengalami kesulitan dalam melakukan aktifitas sehari-hari, seperti makan, berpakaian, dan berhias. Pasien juga membutuhkan bantuan untuk mencapai kemandirian (Reed,2001).

Productivity.

Pasien pada umumnya membutuhkan bantuan untuk melaksanakan tanggung jawab melakukan pekerjaan rumah. Pada usia sekolah, pasien sering mengalami kesulitan dengan pekerjaan di sekolah seperti membaca dan menulis. Pada usia dewasa mungkin membutuhkan bantuan untuk memilih pilihan pekerjaan (Reed,2001).

Prognosis

Prognosis tergantung pada gejala dan tipe cerebral palsy. Di Inggris dan Skandinavia 20 ­ 25% pasien dengan cerebral palsy mampu bekerja sebagai buruh penuh; sebanyak 30­-50% dari semua pasien cerebral palsy dengan retardasi mental memerlukan perawatan khusus. Prognosis paling baik pada derajat fungsionil yang ringan. Prognosis bertambah berat apabila disertai dengan retardasi mental, bangkitan kejang, gangguan penglihatan dan pendengaran (Adnyana, 1995).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share |